Jumat, 15 April 2016

FORMASI TOURING DALAM BERKENDARA

Tugas para rider dalam touring

1. ROAD CAPTAIN (RC)
Adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kelancaran perjalanan Turing pulang-pergi.
Memimpin briefing dan doa selama kegiatan touring berlangsung.
Menentukan rute perjalanan yang akan dilalui berikut rute Pulang-Pergi.
Menentukan rest point dan Pom Bensin (SPBU)
Mengambil Keputusan pada saat terjadi keadaan darurat dengan melakukan koordinasi dengan petugas-petugas touring lain.
Posisi RC bisa merangkap sebagai petugas yang lain atau hanya sebagai peserta saja tergantung kebutuhan saat turing berjalan.

2. SAFETY OFFICER (SO)
Bertugas untuk memastikan jalur yang akan dilalui oleh peserta berkendara berkelompok adalah jalur yang aman dan layak untuk dilalui.
Selalu bekerja sama dengan VO dalam hal mengatur kecepatan dengan pertimbangan keselamatan bersama.
Wajib memahami arah rute perjalanan dan kondisi ruas jalan yang akan dilalui sehingga bisa memprediksi kecepatan.
Posisi SO berada paling depan dari rombongan dan diperkenankan melepaskan diri jauh ke depan guna mengantisipasi keadaaan.

3.  VORIJDER (VO)
 Tugas utamanya adalah memimpin perjalanan rombongan dengan mengatur ritme kecepatan seluruh peserta selama perjalanan dengan dasar masukan dari SO, SW dan RC.
Memberikan tanda-tanda (Hand & Foot sign) guna keselamatan rombongan dan wajib disampaikan secara berantai oleh seluruh peserta di belakangnya.
Berinisiatif dalam mengambil jalan yang aman bagi seluruh peserta berkendara berkelompok dengan berbagai konsekwensi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Mengenali rute yang akan dilalui, termasuk memahami tempat-tempat sebagai restpoint dan Pom Bensin (SPBU) terdekat.

4. SWEEPER (SC)
Sweeper terbagi menjadi 2 yaitu Sweeper Tengah (Mid Sweeper) dan Sweeper Belakang (End Sweeper).
Tugas Utama Sweeper adalah memastikan seluruh peserta tetap pada posisinya masing-masing pada saat Touring berlangsung.
Sesuai dengan namanya, posisi dari sweeper tengah berada ditengah-tengah rombongan fan diperkenankan untuk maju sampai batas posisi VO untuk berkoordinasi jika ada peserta yang trouble.
Posisi Sweeper belakang adalah sebagai penutup rombongan, otomatis posisinya adalah paling belakang.
Sweeper belakang diperkenankan untuk maju sampai batas Sweeper Tengah unttuk berkoordinasi menyampaikan pesan jika ada peserta yang trouble kemudian disampaikan oleh sweeper tengah kepada VO, atau langsung Sweeper Belakang sendiri yang berkoordinasi dengan VO.
Menyampaikan kondisi seluruh peserta berkendara berkelompok kepada VO dalam hal mengatur ritme kecepatan perjalanan.
Menemani peserta yang mengalami trouble sambil menunggu kedatangan TO atau MO untuk mengatasi masalah yang ada.
Mengatur posisi peserta dalam perjalanan guna memberikan jalan bagi kendaraan yang akan mendahului rombongan.

5. TECHNICAL OFFICER (TO)
Mengetahui teknik dasar perbaikan kendaraan guna mengantisipasi adanya trouble dari segi teknis pada kendaaran bermotor peserta Touring.
Mempersiapkan alat-alat/tool kit standart yang dibutuhkan pada saat trouble.
Mempersiapkan sparepart fast moving cadangan guna mengantisipasi adanya kerusakan kendaraan peserta dan mengakibatkan harus digantinya sparepart tersebut.
Berkoordinasi dengan memberi masukan secara teknis kepada seluruh petugas guna mengatur ritme kecepatan rombongan jika ada peserta yang trouble secara teknis.
Memberikan solusi terbaik dalam hal menangani trouble jika tidak dapat ditangani sendiri maupun seluruh peserta touring dengan merujuk pada bengkel yang terdekat.

6. MEDICAL OFFICER (MO)
Memahami dasar-dasar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dalam menangani insiden kecelakaan terhadap peserta berkendala kelompok
Mempersiapkan obat-obatan standart guna mengantisipasi adanya musibah kecelakaan yang terjadi pada peserta touring.
Berinisiatif untuk mengambil tindakan medis lebih lanjut bila terjadi resiko yang cukup fatal sehingga tidak dapat ditanggulangi sendiri dengan merujuk kepada Rumah Sakit atau klinik terdekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar